gemericik embun senja menemani sang surya menuju peraduan, mengendap disela-selah pepohonan, hilang ditelan jarak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Aku sebagai si lugu yang berusaha berjalan terus menerus mencari obat dari kotoran-kotoran peradaban yang menjembatani manusia dalam ketololan dan ketidak berdayaan yang telah dahulu lahir sebelum semuanya ada dalam lingkaran kepalaku dan kesasaran itu menjadi semu dalam tiap detik denyut darah yang mengalir dalam tubuhku.
No comments:
Post a Comment